Nggak ada orang yang nyaman
dengan rasa sakit yang dia derita, baik itu sakit secara fisik maupun batin.
Anak-anak remaja yang tersakiti hatinya saja pasti penuh keluhan dalam
menjalani hidupnya, apalagi sakit secara "nyata". Pepatah kuno banget
yang hampir semua orang tahu berkata "Lebih baik menjaga daripada
mengobati," salah satu ikhtiar untuk mengatasi adalah dengan menambah
wawasan tentang tips dan trik menjaga kesehatan ditambah dengan cara mengobati
penyakit yang sudah terlanjur diderita.
Ikhtiar saya mendalami hal itu
dengan mencari berbagai referensi terkait dengan pencegahan dan pengobatan
secara herbal. Tanpa diduga, semenjak nikah istri selalu bercerita tentang tren
dalam dunia kesehatan yang ramai diperbincangan yaitu resep sehat Rasul.
Awalnya aku sendiri masih awam terkait resep sehat Rasul sebelum dikenalkan
oleh istri dengan buku karya dr. Zaidul Akbar yang membahas jurua-jurus sehat
ala Rasul, setelah saya cermati lebih dalam ternyata banyak hal yang menarik
dari buku "Jurus Sehat Rasulullah".
Semakin mendalami karya dr.
Zaidul Akbar semakin paham dengan konsep bahwa Allah menciptakan sesuatu dengan
berbagai fungsi. Tanaman tumbuh liar dipekarangan bisa menjadi obat mujarab untuk
penyakit tertentu. Rasanya ingin bertemu dengan dr. Zaidul Akbar dan
menyaksikan secara langsung beliau "meracik" obat dengan resep yang
biasa digunakan oleh Rasulullah.
Alhamdulillah, rezeki yang tak
terduga datang. Selain mendapatkan buku terbaru dari dr. Zaidul Akbar yang berjudul "Resep Sehat JSR" saya juga berkesempatan untuk ngezoom
bareng dr. Zaidul Akbar. Saya terkesan dengan pemaparan sekaligus
khasiat-khasiat dan "obat" yang diracik sendiri oleh dr. Zaidul
Akbar, namun saya tersadarkan dengan penyataan dr. Zaidul Akbar bahwa kita
jangan terkesan oleh khasiat dari obat yang dirinya presentasikan tapi harus
takjub dengan maha besar Allah yang telah menciptakan berbagai obat untuk kita.
Kurang lebih begitu narasi yang beliau sampaikan.
Banyak hal menarik yang
disampaikan oleh dr. Zaidul Akbar. Salah satunya contohnya kita bisa perbanyak
mengonsumsi prebiotik karena terbukti dapat mencegah atau memperbaiki sistem
gastroenteritis (pencernaan), memperkuat sistem imun, dan melawan infeksi yang
dapat menyebabkan diare, mencegah autoimun, bahkan penyakit autisme. Hal ini
baru banget bagi saya karena dulu berpikir bahwa prebiotik hanya solusi bagi
berbagai penyakit seputar pencernaan saja.
dr. Zaidul Akbar memaparkan
kembali "resep rahasia" yang mungkin hanya diketaui beberapa orang
misalkan dalam pengobatan penyakit jantung, kita bisa menggunakan ketumbar dan
madu sebagai salah satu obatnya, dan ada tips memilih ketumbar pun harus yang
gelap dan lonjong karena yang bersih kebanyakan sudah diberikan zat pemutih.
Dalam ngezoom bareng dr. Zaidul
Akbar menambahkan lagi bahwa untuk mengatasi penyakit jantung selain dengan
pengobatan secara herbal, hal yang terpenting yang perlu kita lakukan adalah
mengubah pola dan kebiasaan makan, hal sederhana yang dapat dilakukan dengan
mengonsumsi ubi kukus sebagai pengganti nasi. Mengonsumsi makanan yang tinggi
serat seperti salad atau pecel (juga boleh) atau rumput laut atau kolang-kaling
atau lidah buaya. Pengencer darah bisa diganti dengan bawang putih, cuka apel,
madu, dan jahe. Kita juga bisa memperbanyak konsumi bawang-bawangan,
menambah konsumsi bawang-bawangan bisa dengan cara memasak sup dan ditambahkan
proporsi bawang yang cukup banyak. Hal itu pun disudah dijelaskan dengan mendalam di Buku Resep Sehat JSR .
Banyak hal "daging"
yang disampaikan oleh dr. Zaidul Akbar tentang kesehatan, namun ada kalimat
yang menohok saya secara pribadi yaitu "Jadikan makanan sebagai obat,
bukan obat sebagai makanan" nah saya jadi berpikir langkah pertama untuk
menjadi sehat adalah mengubah pola makan, dan saya sendiri sadar bahwa pola
makan yang saya lakukan tiap hari cukup berantakan.
Setelah mengikuti acara ngezoom
bareng dr. Zaidul Akbar jadi semakin paham bahwa kita harus sepenuhnya yakin
bahwa segala penyakit bisa sembuh asalkan dengan kehendak Allah. Sebagai
manusia kita harus mencari obat penyembuh yang telah Allah ciptakan sekaligus
juga telah Rasulullah contohkan. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadan, dalam
artian kita harus menjaga makan agar iman dan imun semakin tebal.
Terima kasih kepada dr Zaidul
Akbar yang telah memaparkan hal luarbiasa, sekaligus terima kasih juga kepada
Sygma dan Syaamil Quran yang telah memfasilitasi saya untuk mengikuti acara
ini. Salam sehat dan kuatkan iman serta imun.
Post a Comment