Warung adalah tempat yang gampang ditemukan di Indonesia dari warung sederhana yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok, sampai warung kekinian seperti Warung Upnormal yang menjual makanan hits anak milenial.
Namun apa jadinya jika ada warung di atas awan ? bukan berarti warung ini tempat pilot ngaso atau Superman jajan gorengan. warung di atas awan terletak di puncak Gunung Lawu perbatasan antara Jawa tengah dan Jawa timur.
Kerennya lagi pemilik warung ini bukan superhero semacam Iron Man atau Spiderman. Mbok Yem, perempuan setengah baya berusia 60 tahun adalah pemilik warung tertinggi di Indonesia.
Mbok Yem di Gunung Lawu via Dolanan Blogger
Warungnya terletak di ketinggian 3000 di atas permukaan laut, tepat di bawah puncak Gunung Lawu yang konon banyak kejadian mistis ini.
Mbok Yem sudah mulai berjualan dari tahun 1980 atau hampir 30 tahun. Sebagian besar pendaki bercita-cita bertemu dengan Mbok Yem sekadar mencicipi pecel di puncak Gunung Lawu.
Hal yang unik dari Mbok Yem, beliau bukan pedagang musiman seperti pedagang di Gunung-Gunung lain, Mbok Yem menetap di Puncak Gunung Lawu. Ia hanya setahun sekali turun dari Gunung Lawu, tepatnya pada momen lebaran idul fitri saja, sekadar berkumpul dengan anak serta cucunya.
Pasokan makanan disupply oleh seseorang yang Mbok Yem bayar sebesar 500 rb sekali pengiriman. Namun menurut banyak penuturan pendaki, harga makanan yang dijual Mbok Yem termasuk normal, tidak dinaikan.
Mbok Yem di Gunung Lawu Via.
Instagram/@jacksodron
Belajar dari kisah Mbok Yem yang totalitas dalam menjalani pekerjaannya, segala pekerjaan selalu diniatkan untuk membantu sesama. Banyak pendaki yang merasa terbantu dengan kehadiran Mbok Yem, tak jarang warungnya dijadikan tempat bermukim sementara banyak pendaki.
By the way, bagaimana kalau Mbok Yem punya gaya hidup seperti ibu-ibu kebanyakan yang suka kredit sesuatu. Misalkan Mbok Yem nyicil panci, apa nggak males yang nagih perlu perjalan 8 Jam menuju rumah Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu ?
Namun apa jadinya jika ada warung di atas awan ? bukan berarti warung ini tempat pilot ngaso atau Superman jajan gorengan. warung di atas awan terletak di puncak Gunung Lawu perbatasan antara Jawa tengah dan Jawa timur.
Kerennya lagi pemilik warung ini bukan superhero semacam Iron Man atau Spiderman. Mbok Yem, perempuan setengah baya berusia 60 tahun adalah pemilik warung tertinggi di Indonesia.
Mbok Yem di Gunung Lawu via Dolanan Blogger
Warungnya terletak di ketinggian 3000 di atas permukaan laut, tepat di bawah puncak Gunung Lawu yang konon banyak kejadian mistis ini.
Mbok Yem sudah mulai berjualan dari tahun 1980 atau hampir 30 tahun. Sebagian besar pendaki bercita-cita bertemu dengan Mbok Yem sekadar mencicipi pecel di puncak Gunung Lawu.
Hal yang unik dari Mbok Yem, beliau bukan pedagang musiman seperti pedagang di Gunung-Gunung lain, Mbok Yem menetap di Puncak Gunung Lawu. Ia hanya setahun sekali turun dari Gunung Lawu, tepatnya pada momen lebaran idul fitri saja, sekadar berkumpul dengan anak serta cucunya.
Pasokan makanan disupply oleh seseorang yang Mbok Yem bayar sebesar 500 rb sekali pengiriman. Namun menurut banyak penuturan pendaki, harga makanan yang dijual Mbok Yem termasuk normal, tidak dinaikan.
Mbok Yem di Gunung Lawu Via.
Instagram/@jacksodron
Belajar dari kisah Mbok Yem yang totalitas dalam menjalani pekerjaannya, segala pekerjaan selalu diniatkan untuk membantu sesama. Banyak pendaki yang merasa terbantu dengan kehadiran Mbok Yem, tak jarang warungnya dijadikan tempat bermukim sementara banyak pendaki.
By the way, bagaimana kalau Mbok Yem punya gaya hidup seperti ibu-ibu kebanyakan yang suka kredit sesuatu. Misalkan Mbok Yem nyicil panci, apa nggak males yang nagih perlu perjalan 8 Jam menuju rumah Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu ?
Wah, kesetiaan dengan alam ditunjukkan dengan tetap bermanfaat untuk orang lain ya. Membuka warung makanan di atas awan, jadi pendaki nggak ngerasa kelaparan
ReplyDeletesetrong mbah2 satu ini bisa jualan terus sampe sekarang di ketinggian 3000 kaki. Tapi dari sini para pendaki bisa terbantu kalau pas laper dan persediaan makanan mereka habis
ReplyDeleteMbok Yem dapat bahan bakunya dari mana ya? Apakah nanem sendiri?
ReplyDeletewow kalau gitu berat sekali ay kalau mau beli bahan2 buat warungnya
ReplyDeleteaku pernah ke warung Mbok Yem donngg .... orangnya ramah. Harganya cocok lah buat di atas gunung. Bener2 kagum sama beliau 🥺
ReplyDeleteMbok yem emang juara deh.. selain puncak, mbok yem jadi tujuan utama pendaki lawu, hhoo.
ReplyDeleteHmmm gak jadi deh gue mau nawarin perabot kreditan.
ReplyDeletewaduhhh terakhir ketemu mbok yem 5 tahun yang lalu, jadi kangen mbok yem.
ReplyDeleteDuh keren udah mendaki Lawu
Deleteayok rencanakan ke lawu lagi. siapa tau bisa ngeblog bareng di warungnya mbok yem
DeleteWah kayak nya seru juga tuh untuk jalan liburan.....
ReplyDeleteDuuuh kalau ada warung kayak gini, orang2 ada hawa buat makan dan jajan ya ga usah jauh2. Liburan makin menyenangkan aja. Keren deh, Mbok Yem ini! :D
ReplyDelete