Jika bisnis bermula dari hal yang hobi apa yang
terjadi ?
Kala itu pagi menjelang, aku kembali menyusuri
sudut lain Malaysia. Kali ini Batu Caves yang sudah berumur 400 juta
tahun.
Aku termasuk orang yang tak mau ribet harus membawa koper, cukup dengan tas ini saja rasanya sudah kuat.
Sebagai lelaki yang mampu menghabiskan nasi padang jumbo sendirian tentu aku merasa tertantang. Namun apalah daya tenggorokan masih merasa mual, harus kuakui, aku adalah seorang traveler pemabuk yang terkadang kalau kondisi tubuh tidak fit, naik angkot saja muntah.
Berbicara hobi, hobiku adalah travelling dan
menulis. Lalu apa yang harus aku lakukan jika ingin mengubah travelling dan
menulis menjadi bisnis ?
Kreasiku untuk mengubah travelling dan
menulis menjadi sebuah bisnis adalah memadukan keduanya.
Perjalanan selama travelling aku ubah ke
dalam bentuk tulisan, bisa berupa tulisan di blog atau bahkan dalam bentuk
Novel, salah satu contoh "Menuntaskan Rindu" Novel ini aku buat atas
dasar perjalanan imajinasiku yang diubah dalam bentuk tulisan.
Seperti sehari yang lalu kaki melangkah tempat yang
lebih jauh dari sebelumnya, Negara Jiran,Malaysia menjadi tujuan untuk
mengubah travelling dan menulis menjadi bisnis.
Aku menyusuri negeri Jiran hanya berbekal tas. Tas ini dihasilkan
sepenuhnya dari kreasiku dalam menulis.
Blibli.com menghadiahiku sebuah voucher belanja, saat itu kebetulan tasku rusak jadilah membeli tas ini.
Blibli.com menghadiahiku sebuah voucher belanja, saat itu kebetulan tasku rusak jadilah membeli tas ini.
Yap, tas yang aku dapat dari voucher Blibli.com ini sudah
mengarungi Pulau Jawa hingga menjejak sampai Malaysia. Terima kasih untuk
Blibli yang telah menghadiahi tas ini, tasnya kuat sekuat tekadnya untuk bisa
berkreasi dalam bentuk tulisan.
Aku termasuk orang yang tak mau ribet harus membawa koper, cukup dengan tas ini saja rasanya sudah kuat.
Sambil menggendong tas aku menatap Patung berwarna emas
Dewa Murugan tertinggi di dunia menyambut dengan jumawa. Ia menjadi pusat
perhatian semua orang, letaknya sekitar 17 KM dari pusat kota Kuala Lumpur,
Malaysia.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Keindahan Batu Caves semakin berwarna dengan keindahan 272
anak tangga.Tangga-tangga
itu seolah menantangku untuk mendakinya.
Sebagai lelaki yang mampu menghabiskan nasi padang jumbo sendirian tentu aku merasa tertantang. Namun apalah daya tenggorokan masih merasa mual, harus kuakui, aku adalah seorang traveler pemabuk yang terkadang kalau kondisi tubuh tidak fit, naik angkot saja muntah.
Demi kebaikan bersama dengan terpaksa tantangan dari 272
anak tangga aku abaikan. Memilih menepi di sisi yang tidak panas, memang ini
terkesan pecundang namun terkadang keindahan harus ditatap dari kejauhan.
Dari kejauhan aku memperhatikan berbagai etnis dari India,
Melayu, Arab, Eropa bahkan suku Sunda yang lucu seperti aku sibuk berfoto ria.
Di sisi lain banyak burung merpati yang sedang berlomba-lomba mencari makan, perut ini merasakan apa yang dirasa merpati.
Di sisi lain banyak burung merpati yang sedang berlomba-lomba mencari makan, perut ini merasakan apa yang dirasa merpati.
Aku menepi meninggalkan sejarah 400 juta tahun yang lalu
guna mencari nasi padang yang akhirnya tak dapat aku temukan. Sama
seperti tas yang kupunya sejatinya Batu Caves adalah kreasi yang Tuhan ciptakan.
Selama perjalananku berkeliling Pulau Jawa dan
kali ini menjejak kisah di tanah serumpun Indonesia yaitu Malaysia, ada
persamaan yang mendasar selain tas yang aku gunakan sama.
Dokumentasi Pribadi
Setiap kejadian sejatinya harus diabadikan baik itu dalam bentuk video, foto, tulisan. Kreasiku adalah mengubah perjalanan dengan sebuah tulisan.
Dokumentasi Pribadi
Setiap kejadian sejatinya harus diabadikan baik itu dalam bentuk video, foto, tulisan. Kreasiku adalah mengubah perjalanan dengan sebuah tulisan.
Jika kreasiku dalam
menggabungan travelling dan
tulisan menjadi ladang bisnis yang mampu menghasilkan rupiah maka akan semakin
banyak tempat yang akan aku jejak semakin banyak pula cerita yang akan aku
bagikan.
Seperti yang disampaikan di awal mulailah bisnis dari yang
kita sukai, dalam hal ini kesukaanku ialah travelling dan
menulis. Semoga lewat perjalanan yang aku bagikan melalui tulisan menginspirasi
banyak orang, mengubah hal yang ia sukai menjadi sumber rezekinya.
Bukankah suatu kenikmatan jika yang disenangi menjadi sesuatu yang menghasilkan. Itulah potongan cerita jika kreasiku menjadi bisnis.
Bukankah suatu kenikmatan jika yang disenangi menjadi sesuatu yang menghasilkan. Itulah potongan cerita jika kreasiku menjadi bisnis.
Mantap a'
ReplyDeleteAa gitu loh!
ReplyDeleteWiihh... kereen..
ReplyDeleteKereeennn...
ReplyDeleteBetul A'. Momen apapun itu memang perlu diabadikan, buat pelajaran diri sendiri, syukur2 bisa berbagi. Seperti Aa Gil di tulisan ini..
ReplyDeletewah kerenn udah ke malaysia. saya belum pernah, padahal tinggal nyebrang doang.
ReplyDelete