Indonesia terus diterjang bencana, Lombok, Palu, dan sekarang Selat Sunda (Banten dan Lampung) ribuan kisah duka tercipta, seorang anak yang kehilangan kedua orangtuanya, seorang ibu yang kehilangan semua anaknya. Terbayang rasa perih seperti apa yang mereka rasakan.
Kisah pilu sekarang hadir dari sosok Ifan, seorang vokalis band Seventeen. Ia bersama band dan krunya mengisi acara gathering perusahaan PLN di Pantai Teluk Lesung, Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Baru dua lagu dilantunkan, tanpa diduga maut mengintai. Ombak setinggi tujuh meter meruntuhkan panggung tempat Ifan dan teman-temannya mencari nafkah, panggungnya ambruk digulung ombak begitu pula dengan ratusan orang lainnya.
Mereka terseret ke tengah laut, sejam pertama suasana riuh. Ratusan orang berlomba-lomba menyelamatkan diri termasuk Ifan. 30 menit kemudian suasana berangsur senyap, kebanyakan dari mereka sudah menghembuskan napas terakhirnya.
Saat itu Ifan masih lebih beruntung dari mereka. Ifan terus berusaha menuju bibir pantai meski terkadang lelah dan menyerah menghampiri dirinya. Allah menguatkan tibalah Ifan di bibir Pantai.
Pelantun lagu "Menemukanmu" sungguh menemukan sesuatu yang menyakitkan, ia melihat Aa Jimmy (Komedian yang sering menirukan Aa Gym) terbujur kaku tak bernyawa. Duka seolah belum cukup, ia menemukan sosok "Ujang" kru Seventeen terbujur kaku, tak jauh darinya Herman, teman manggung bertahun-tahun terlihat kaku tak bernapas.
Kini Herman tak bisa menemani Ifan dengan petikan bassnya. Panggung itu menjadi penampilan terakhir, ia harus meninggalkan "Panggung sandiwara" ini menuju kehidupan abadi.
Sampai saat ini Ifan sendirian, teman-teman hilang, istrinya hilang. Kekasih hatinya belum ditemukan, ia hilang di saat ulangtahunnya. Ifan ingin mengucapkan selamat hari lahir tapi istrinya tersebut belum bisa hadir
Namun Ifan tahu Allah tak pernah hilang. Allah berhak memanggil siapa saja yang Ia kehendaki, termasuk kita. Belajar dari duka, semoga yang mendapatkan kesedihan dikuatkan.
Kisah pilu sekarang hadir dari sosok Ifan, seorang vokalis band Seventeen. Ia bersama band dan krunya mengisi acara gathering perusahaan PLN di Pantai Teluk Lesung, Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Baru dua lagu dilantunkan, tanpa diduga maut mengintai. Ombak setinggi tujuh meter meruntuhkan panggung tempat Ifan dan teman-temannya mencari nafkah, panggungnya ambruk digulung ombak begitu pula dengan ratusan orang lainnya.
Mereka terseret ke tengah laut, sejam pertama suasana riuh. Ratusan orang berlomba-lomba menyelamatkan diri termasuk Ifan. 30 menit kemudian suasana berangsur senyap, kebanyakan dari mereka sudah menghembuskan napas terakhirnya.
Saat itu Ifan masih lebih beruntung dari mereka. Ifan terus berusaha menuju bibir pantai meski terkadang lelah dan menyerah menghampiri dirinya. Allah menguatkan tibalah Ifan di bibir Pantai.
Pelantun lagu "Menemukanmu" sungguh menemukan sesuatu yang menyakitkan, ia melihat Aa Jimmy (Komedian yang sering menirukan Aa Gym) terbujur kaku tak bernyawa. Duka seolah belum cukup, ia menemukan sosok "Ujang" kru Seventeen terbujur kaku, tak jauh darinya Herman, teman manggung bertahun-tahun terlihat kaku tak bernapas.
Kini Herman tak bisa menemani Ifan dengan petikan bassnya. Panggung itu menjadi penampilan terakhir, ia harus meninggalkan "Panggung sandiwara" ini menuju kehidupan abadi.
Sampai saat ini Ifan sendirian, teman-teman hilang, istrinya hilang. Kekasih hatinya belum ditemukan, ia hilang di saat ulangtahunnya. Ifan ingin mengucapkan selamat hari lahir tapi istrinya tersebut belum bisa hadir
Namun Ifan tahu Allah tak pernah hilang. Allah berhak memanggil siapa saja yang Ia kehendaki, termasuk kita. Belajar dari duka, semoga yang mendapatkan kesedihan dikuatkan.
Cerita ini disarikan dari Instagram @Ifanseventeen dan wawancaranya di TV One.
Sedih banget, ya Allah. Semoga semua korban khusnul khotimah. Yang masih hilang segera ditemukan. Amin
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung Mbak.Aamiin Mba
DeleteAllah kuatkan keluarga yang ditinggalkan 😇
ReplyDeleteNah loh typo
Deletesedih rasanya mendengar cerita beliau. merinding mbak
ReplyDeleteMantaaap sekali
ReplyDelete