Sejarah selalu memberi pelajaran paling bermakna. Belajar dari pria paling ikhlas, Nabi Ibrahim. Dia rela melepas anak tercinta, demi patuh kepada perintah Pencipta.
Bercermin dari hal itu seharusnya kita bisa tegar melihat orang yang didamba berganti genggaman, melihat mantan nikah duluan, memiliki mimpi yang dikandaskan.
Cukup merenung sebentar, lalu melangkah dengan tegar. Life must go on. Patah, kecewa dan berbagai hal menyedihkan lainnya tak ubahnya seperti obat, pahit memang tapi dengan kepahitan membentuk diri lebih tegar dari sebelumnya.
Menjadi pribadi yang siap dengan segala kejutan yang sudah Tuhan persiapan.
Bercermin dari hal itu seharusnya kita bisa tegar melihat orang yang didamba berganti genggaman, melihat mantan nikah duluan, memiliki mimpi yang dikandaskan.
Cukup merenung sebentar, lalu melangkah dengan tegar. Life must go on. Patah, kecewa dan berbagai hal menyedihkan lainnya tak ubahnya seperti obat, pahit memang tapi dengan kepahitan membentuk diri lebih tegar dari sebelumnya.
Menjadi pribadi yang siap dengan segala kejutan yang sudah Tuhan persiapan.
Post a Comment