Ada Apa Dengan Cinta Dan Ikhlas ?
Judul: Cinta Dalam Ikhlas
Penulis: Bayu Adhitya (Kang Abay)
Penerbit: Bunyan (PT Bentang Pustaka)
Terbit: Februari 217
Tebal: 372 halaman
ISBN: 978-602-291-364-1
Progress :367/367
Cinta selalu menjadi tema yang menarik untuk diceritakan. Tak terbatas zaman dari sejak Adam dan Hawa merasakan, cinta terus berlanjut ke anak cucu mereka termasuk kita.
Kisah Athar, seorang pria yang terus merasakan kehilangan. "Kehilangan membuat hati tertusuk. Membuat dada terasa sesak mengimpit. Menyisakan perih yang berlaru-larut" ( Halaman Pertama )
Tuhan maha adil memasangkan setiap kehilangan dengan pertemuan yang baru. Pertemuan laksa oase, pengobat dari segala kesedihan. "Aurora Cinta Purnama, nama yang indah, seindah senyumannya."
(Halaman 18)
Aurora menjadi cahaya tersendiri bagi kehidupan Athar. Dia sudah laksana penerang. Perlahan cinta kepada Aurora menyelinap dalam tubuhnya. Sayang beberapa tahun setelah pertemuan ada kata yang menyakitkan yaitu perpisahan.
Cinta dan ikhlas kali ini bersatu, Athar harus ikhlas dengan segala perpisahan dan menyakini esok akan ada pertemuan lagi.
Masa putih abu telah usai, Athar dan Aurora memilih jalan kehidupan berbeda "Kita harus saling melepaskan"
(Halaman 148)
Perjuangan Athar baru dimulai, Ia harus mengejar cinta dan cita secara bersamaan. Apakah jalan kehidupan mempertemukan mereka kembali ?
Baca saja kisah lengkapnya.
Judul: Cinta Dalam Ikhlas
Penulis: Bayu Adhitya (Kang Abay)
Penerbit: Bunyan (PT Bentang Pustaka)
Terbit: Februari 217
Tebal: 372 halaman
ISBN: 978-602-291-364-1
Progress :367/367
Cinta selalu menjadi tema yang menarik untuk diceritakan. Tak terbatas zaman dari sejak Adam dan Hawa merasakan, cinta terus berlanjut ke anak cucu mereka termasuk kita.
Kisah Athar, seorang pria yang terus merasakan kehilangan. "Kehilangan membuat hati tertusuk. Membuat dada terasa sesak mengimpit. Menyisakan perih yang berlaru-larut" ( Halaman Pertama )
Tuhan maha adil memasangkan setiap kehilangan dengan pertemuan yang baru. Pertemuan laksa oase, pengobat dari segala kesedihan. "Aurora Cinta Purnama, nama yang indah, seindah senyumannya."
(Halaman 18)
Aurora menjadi cahaya tersendiri bagi kehidupan Athar. Dia sudah laksana penerang. Perlahan cinta kepada Aurora menyelinap dalam tubuhnya. Sayang beberapa tahun setelah pertemuan ada kata yang menyakitkan yaitu perpisahan.
Cinta dan ikhlas kali ini bersatu, Athar harus ikhlas dengan segala perpisahan dan menyakini esok akan ada pertemuan lagi.
Masa putih abu telah usai, Athar dan Aurora memilih jalan kehidupan berbeda "Kita harus saling melepaskan"
(Halaman 148)
Perjuangan Athar baru dimulai, Ia harus mengejar cinta dan cita secara bersamaan. Apakah jalan kehidupan mempertemukan mereka kembali ?
Baca saja kisah lengkapnya.
Post a Comment