Di saat teman seangkatan sudah sarjana bahkan ada beberapa yang telah membangun bahtera rumah tangga, aku masih sibuk dengan skripsi yang selalu revisi.
Tentu saja hal itu membuat perjalanan pulang sedikit gontai, belum lagi perut terasa lapar. Aku putuskan berhenti sejenak membeli gorengan pengganjal perut.
Awalnya bingung mana penjualnya gorengannya ? yang ada hanya seorang perempuan cantik berhijab. Dia duduk sembari memijit-mijit HPnya.
Beberapa detik kemudian seorang bapak datang membeli gorengan, perempuan itu beranjak dari tempat duduknya dan memasukan beberapa gorengan yang bapak itu tunjuk.
Taraaa, ternyata perempuan yang paras dan hijabnya mirip Oki Setiana Dewi adalah pedagang gorengan yang aku cari.
Generasi muda mesti berusaha sekuat tenaga jangan pernah mengais iba. Perempuan cantik saja bersedia menjadi pedagang kaki lima apalagi aku yang parasnya jauh dari Nicholas Saputra. Tentu harus berjuang lebih ekstra. Jangan menggandalkan ijazah sebagai satu-satunya sarana mencari kerja (Koreksi untuk diri sendiri)
Teteh kece penjaja gorengan, darinya aku belajar keteladanan bahwa untuk hidup harus meniadakan gengsi.
NB: Kalau ada yang mau silaturahmi dengan teteh kece ini bisa menemuinya di sekitar pasar Padalarang. Siapa tahu berjodoh, lumayan mengurangi populasi jomblo. Jangan lupa setor uang informasi. Haha
Tentu saja hal itu membuat perjalanan pulang sedikit gontai, belum lagi perut terasa lapar. Aku putuskan berhenti sejenak membeli gorengan pengganjal perut.
Awalnya bingung mana penjualnya gorengannya ? yang ada hanya seorang perempuan cantik berhijab. Dia duduk sembari memijit-mijit HPnya.
Beberapa detik kemudian seorang bapak datang membeli gorengan, perempuan itu beranjak dari tempat duduknya dan memasukan beberapa gorengan yang bapak itu tunjuk.
Taraaa, ternyata perempuan yang paras dan hijabnya mirip Oki Setiana Dewi adalah pedagang gorengan yang aku cari.
Generasi muda mesti berusaha sekuat tenaga jangan pernah mengais iba. Perempuan cantik saja bersedia menjadi pedagang kaki lima apalagi aku yang parasnya jauh dari Nicholas Saputra. Tentu harus berjuang lebih ekstra. Jangan menggandalkan ijazah sebagai satu-satunya sarana mencari kerja (Koreksi untuk diri sendiri)
Teteh kece penjaja gorengan, darinya aku belajar keteladanan bahwa untuk hidup harus meniadakan gengsi.
NB: Kalau ada yang mau silaturahmi dengan teteh kece ini bisa menemuinya di sekitar pasar Padalarang. Siapa tahu berjodoh, lumayan mengurangi populasi jomblo. Jangan lupa setor uang informasi. Haha
Post a Comment