Hari-hari berlalu seperti biasanya masih berkutat dengan dunia pendidikan dan juga kuliah, kalau skripsi masih dikenang saja dulu belum punya niat yang kuat untuk menuntaskan.
Masalah pokoknya bukan itu sebenarnya, entah kenapa ketika bangun tidur terasa ada yang berbeda dengan kondisi tubuhku. Ada sesuatu hal yang kurang. Aku cek tangan masih menempel, aku cek mata masih melihat. Aku cek telinga, ah seperti ada yang berbeda. Pendengaranku hanya satu, satunya lain seperti tersumbat sesuatu.
Setlah digali cukup dalam oleh korek kuping ternyata tidak ada sesuatu yang menghalangi. Beberapa jam aku abaikan karena harus mengajar dulu, berusaha berpikiran positif paling kena tetesan air. Setelah pulang sekolah keadaan kuping sebeleh kanan berasa makin parah, mulai terasa berat seperti ada sesuatu yang menutupi telinga tetapi pas dicari nihil.
Memang benar kenikmatan yang diberikan Allah luarbiasa, hanya kehilangan pendengaran saja rasanya sudah begitu menyiksa apalagi kehilangan indera lainnya. Doakannya teman-teman semoga telinga ini kembali normal.
Masalah pokoknya bukan itu sebenarnya, entah kenapa ketika bangun tidur terasa ada yang berbeda dengan kondisi tubuhku. Ada sesuatu hal yang kurang. Aku cek tangan masih menempel, aku cek mata masih melihat. Aku cek telinga, ah seperti ada yang berbeda. Pendengaranku hanya satu, satunya lain seperti tersumbat sesuatu.
Setlah digali cukup dalam oleh korek kuping ternyata tidak ada sesuatu yang menghalangi. Beberapa jam aku abaikan karena harus mengajar dulu, berusaha berpikiran positif paling kena tetesan air. Setelah pulang sekolah keadaan kuping sebeleh kanan berasa makin parah, mulai terasa berat seperti ada sesuatu yang menutupi telinga tetapi pas dicari nihil.
Memang benar kenikmatan yang diberikan Allah luarbiasa, hanya kehilangan pendengaran saja rasanya sudah begitu menyiksa apalagi kehilangan indera lainnya. Doakannya teman-teman semoga telinga ini kembali normal.
Post a Comment