Tulisan ini adalah jawaban dari tantangan yang diberikan Teh Dew (Panggilan spesial untuk Dewi DeAn). Teh Dew ialah salah satu anggota dari power rangers tepatnya dia berperan sebagai rangers kuning. Dia bertugas membasmi kejahatan, membela kebenaran persis Wiro Sableng, duh jadi gagal fokus. Okey, kita kembali ke jalan yang benar.
Dewi DeAn alias Awie alias Teh Dew alias Dewi Mariyani alias Dewi Mari Pulang (Kode agar cepat balik ke tanah air) binti Abah, telah aku anggap sebagai kakak sendiri. Kenapa Teh Dew kuanggap kakak ? ada alasan tersembunyi sebenarnya. Alasan ini aku ungkap untuk pertama kali di blog, sebelumnya belum pernah diungkap di media manapun, baik itu layar kaca maupun grup WhatsApp ODOP.
Sebenarnya aku sering chat-chat secara pribadi dengan Teh Dew, banyak hal yang dibicarakan dari tulisan hingga percintaan. Tepatnya sih aku sering curhat. Mengenai percurhatan jangan dibahas di sini, soalnya ini private banget hahaha. Intinya Teh Dew itu enak di ajak ngobrol sekalipun aku belum pernah melihat wujud nyatanya, tapi aku percaya Teh Dew bukan makhluk astral sama seperti yang Kak Kifa yakini ditulisannya.
Selain enak diajak ngobrol, Teh Dew juga enak diajak makan. Iya bener, enak diajak makan karena dia ahli memasak. Jadi kita tinggal duduk manis lalu bimsalabim makanan pun jadi. Aku curiga dia belajar masak dari Chef Juna karena nggak mungkin dari Pak Tarno. Pokoknya Teh Dew memenuhi syarat-syarat yang buat suami betah di rumah.
Ada beberapa hal yang kukagumi dari Teh Dew. Pertama, jaringan yang dia miliki luas. Bukan jaringan internet tapi jejaring pertemanan. Grup apapun dia ikuti dari parenting hingga teknik makan beling (Ini ngasal cuma ngejar rima). Setiap berbicara apapun dengannya pasti nyambung, entah punya berapa kabel di otaknya. Kedua, Dia itu menguasai beberapa bahasa. Aku heran, Orang Medan tapi menguasai bahasa Jawa, Sunda padahal aku sendiri yang orang Sunda tulen tidak tahu satu katapun selain "Horas" dalam bahasa Medan, Selain itu dia juga ahli dalam bahasa cinta, #Eaaaa. Ketiga, dia itu seperti Avatar, doyan banget travelling. Kalau Avatar menjelajah dunia untuk menguasai beberapa elemen tapi dia menjelajah entah untuk apa ? mungkin untuk cari ilmu atau bahkan cari jodoh #Ups.
Ada beberapa hal yang harus segera disampaikan kepada Teh Dew. Pertama, jangan dibanyakin begadang, lebih baik banyakin uang aja untuk teraktir aku. Kedua, segera pulang, jangan main jauh-jauh mulu dih, Abah udah kangen mantu hahaha. Ketiga, tetap menulis walau kesibukan mendera (Ini amanat untuk aku juga). Terakhir Teteh gemes, jangan lupa foto yang aku pesan di KL. Hahaha. Udah ah cape ngetik.
Dewi DeAn alias Awie alias Teh Dew alias Dewi Mariyani alias Dewi Mari Pulang (Kode agar cepat balik ke tanah air) binti Abah, telah aku anggap sebagai kakak sendiri. Kenapa Teh Dew kuanggap kakak ? ada alasan tersembunyi sebenarnya. Alasan ini aku ungkap untuk pertama kali di blog, sebelumnya belum pernah diungkap di media manapun, baik itu layar kaca maupun grup WhatsApp ODOP.
Sebenarnya aku sering chat-chat secara pribadi dengan Teh Dew, banyak hal yang dibicarakan dari tulisan hingga percintaan. Tepatnya sih aku sering curhat. Mengenai percurhatan jangan dibahas di sini, soalnya ini private banget hahaha. Intinya Teh Dew itu enak di ajak ngobrol sekalipun aku belum pernah melihat wujud nyatanya, tapi aku percaya Teh Dew bukan makhluk astral sama seperti yang Kak Kifa yakini ditulisannya.
Selain enak diajak ngobrol, Teh Dew juga enak diajak makan. Iya bener, enak diajak makan karena dia ahli memasak. Jadi kita tinggal duduk manis lalu bimsalabim makanan pun jadi. Aku curiga dia belajar masak dari Chef Juna karena nggak mungkin dari Pak Tarno. Pokoknya Teh Dew memenuhi syarat-syarat yang buat suami betah di rumah.
Ada beberapa hal yang kukagumi dari Teh Dew. Pertama, jaringan yang dia miliki luas. Bukan jaringan internet tapi jejaring pertemanan. Grup apapun dia ikuti dari parenting hingga teknik makan beling (Ini ngasal cuma ngejar rima). Setiap berbicara apapun dengannya pasti nyambung, entah punya berapa kabel di otaknya. Kedua, Dia itu menguasai beberapa bahasa. Aku heran, Orang Medan tapi menguasai bahasa Jawa, Sunda padahal aku sendiri yang orang Sunda tulen tidak tahu satu katapun selain "Horas" dalam bahasa Medan, Selain itu dia juga ahli dalam bahasa cinta, #Eaaaa. Ketiga, dia itu seperti Avatar, doyan banget travelling. Kalau Avatar menjelajah dunia untuk menguasai beberapa elemen tapi dia menjelajah entah untuk apa ? mungkin untuk cari ilmu atau bahkan cari jodoh #Ups.
Ada beberapa hal yang harus segera disampaikan kepada Teh Dew. Pertama, jangan dibanyakin begadang, lebih baik banyakin uang aja untuk teraktir aku. Kedua, segera pulang, jangan main jauh-jauh mulu dih, Abah udah kangen mantu hahaha. Ketiga, tetap menulis walau kesibukan mendera (Ini amanat untuk aku juga). Terakhir Teteh gemes, jangan lupa foto yang aku pesan di KL. Hahaha. Udah ah cape ngetik.
Terimakasih aa. aku mau ketawa aja ni. Soal curhat itu rahasia kita yak ckckck
ReplyDeleteYakin Dan percaya aku bukan makhluk astral. Tanya deh sma mba Hiday 😂
Pesennya jleb bgt. aku simpan di kantong ajaib.
Wkwkwkwk...
ReplyDeleteHahaha
ReplyDeleteWeh, rahasianya kepegang semua dong ya Gilang.. Hehehe
ReplyDeleteJadi penasaran, kalian curhat apaan sih?
ReplyDeleteCurhat masalah hati nih keknya :D
ReplyDelete