Dengan pakaian serba orange, ia gagah berdiri menghadang setiap dedaunan yang jatuh. Tugasnya sangat berat menjadi garda terdepan penghilang segala sumber kematian. Tak pandang bulu ia membersihkan segala hal kecuali tikus-tikus istana yang tak bisa disentuhnya.
Sekolahnya tak tinggi, hanya lulus SD bahkan tidak sekolah sama sekali. Namun nasionalismenya tak bisa diragukan, meski gajihnya sering terhambat hingga tiga bulan. Semangatnya tak luntur walau perut memberontak minta jatah makan. Jamnya memang ekstra dari dini hari hingga hilangnya mentari.
Mereka bukan pemuda bahkan tergolong renta diusianya. Di akhir masa hidup, semangatnya tak pernah redup. Membara seperti tentara yang sedang memerangi Belanda. Terkadang orang memandangnya sebelah mata tapi tidak dengan Tuhan. Ia setara pahlawan, tak kenal keluh menyapu jalan. Engkau pahlawan bertongkat, membela negara dengan niat.
Sekolahnya tak tinggi, hanya lulus SD bahkan tidak sekolah sama sekali. Namun nasionalismenya tak bisa diragukan, meski gajihnya sering terhambat hingga tiga bulan. Semangatnya tak luntur walau perut memberontak minta jatah makan. Jamnya memang ekstra dari dini hari hingga hilangnya mentari.
Mereka bukan pemuda bahkan tergolong renta diusianya. Di akhir masa hidup, semangatnya tak pernah redup. Membara seperti tentara yang sedang memerangi Belanda. Terkadang orang memandangnya sebelah mata tapi tidak dengan Tuhan. Ia setara pahlawan, tak kenal keluh menyapu jalan. Engkau pahlawan bertongkat, membela negara dengan niat.
Kereen...
ReplyDeleteYap! Betuuull...tanpanya betapa kotor kita ini.
ReplyDeletesweet banget
ReplyDeleteAlhamdulillah, ada yang mau kerja di posisi ini
ReplyDeleteNice A'.. Keren
ReplyDeletemantap kali kang....
ReplyDelete