Maut mengetuk pintu tanpa permisi
Tak peduli siap atau tidak
ia datang menghampiri
Tua atau muda bukan patokan
Jika Tuhan sudah menentukan
Sejatinya hidup adalah seni menata kehilangan
Satu persatu apa yang dipunya akan sirna
Uang, orang yang disayang bahkan nyawa
Itu semua titipan Zat paling kuasa
Manusia, makhluk penuh harap
Berdoa kepada Tuhan
Menempatkan ia di sisi terbaikNya
Seperti seorang guru yang sedang memanggil siswanya satu persatu
Tuhan mendahulukan kamu karena Ia sedang merindu
Aku cemburu, cemburu dengan kamu yang lebih dahulu bertemu pencipta dengan keadaan yang didamba semua hamba
Selamat jalam Serda Agung Purnomo, engkau tetap seorang prajurit yang sedang bertugas di Surga.
Tak peduli siap atau tidak
ia datang menghampiri
Tua atau muda bukan patokan
Jika Tuhan sudah menentukan
Sejatinya hidup adalah seni menata kehilangan
Satu persatu apa yang dipunya akan sirna
Uang, orang yang disayang bahkan nyawa
Itu semua titipan Zat paling kuasa
Manusia, makhluk penuh harap
Berdoa kepada Tuhan
Menempatkan ia di sisi terbaikNya
Seperti seorang guru yang sedang memanggil siswanya satu persatu
Tuhan mendahulukan kamu karena Ia sedang merindu
Aku cemburu, cemburu dengan kamu yang lebih dahulu bertemu pencipta dengan keadaan yang didamba semua hamba
Selamat jalam Serda Agung Purnomo, engkau tetap seorang prajurit yang sedang bertugas di Surga.
Turut berduka cita, semoga semua amal beliau diterima di sisiNya
ReplyDeletesemoga amal ibadahnya diterima Allah...aamiin
ReplyDeletesemoga amal ibadahnya diterima Allah...aamiin
ReplyDeleteInna lillahi wa inna ilaihi raji'un...
ReplyDeleteInnalillahi wa inna ilaihi roojiun
ReplyDeleteInnalillahi wa inna ilaihi rojiuun, masyaallah, semoga semua amal sahabat a'gyl di terima
ReplyDeleteInnalillahi wa inna ilaihi rojiuun, masyaallah, semoga semua amal sahabat a'gyl di terima
ReplyDelete