Kehidupan melatih banyak hal termasuk kesabaran. Kesabaran menanti orang yang Tuhan pantaskan. Manusia tak terlatih hidup sendiri dalam sepi, perlu seseorang yang menemani sebagai sandaran ketika gundah menghampiri. Sebagai pria, aku tak bisa selamanya berdiri gagah. Bertarung dengan ribuan masalah tanpa kenal lelah. Ada saatnya butuh sandaran dari seorang perempuan yang penuh kelembutan.
Aku pria biasa dengan segala keterbatasan. Jauh dari kesan pangeran yang mungkin pernah engkau tonton dalam serial drama Korea. Tak tampan, tidak juga hartawan. Hanya seseorang yang sekuat tenaga memberikan makna bahagia untukmu, calon ibu dari anak-anakku.
Diri ini tak punya nilai tawar kuat, sebagai alasan bahwa akulah pria yang tepat. Aku hanya punya rencana untuk selalu menghadirkan tawa disimpul senyum adinda, takkan biarkan tangis hadir di pelupuk matamu.
Untuk adinda yang entah berada di mana. Aku punya puisi, puisi terpanjang yang pernah ku buat, entah kenapa diri ini tak pernah kehabisan kata untuk menggoreskan setiap sudut kecantikan dari makhluk terindah ciptaan Tuhan.
Sempat bermimpi ketika tua nanti, saat kerut di wajahmu mulai bertambah. Kita duduk bersama melihat buah cinta mulai tumbuh. Seorang gadis dengan wajah meneduhkan, di saat mata tertuju padanya. Gadis itu memanggilmu mamah. Wajahnya mirip sekali denganmu, sama-sama menawan hati. Aku tersenyum ketika engkau memarahi seorang remaja pria, anak kedua kita. Ia sangat suka berlama-lama dengan buku, bahkan wajah cantikmu memerah, di saat berulang kali menyuruhnya meninggalkan bahan bacaan untuk sekedar makan. Perlakuan sama yang engkau tujukan untukku. Sesungguhnya engkau dalam mode terindah ketika marah, marah tanda perhatian yang aku rindukan.
Untuk jodohku yang entah berada di mana. Jaga kesehatan jangan lupa makan. Jika engkau masih sekolah, bolehlah sesekali berlelah-lelah menuntaskan tugas kuliah tapi jangan sampai sakit. Namun jika engkau sudah bekerja jangan terlalu lelah, kasihan badanmu. Aku belum bisa menjagamu, tepatnya belum tahu siapa dirimu.
Sayang, jangan terlalu sering selfie, aku cemburu ketika kecantikanmu dinikmati pria selain aku. Jaga auratmu yah? Engkau cantik dengam rasa malumu.
Aku di sini sedang berusaha memantaskan diri agar bisa bersanding dengan engkau nanti. Meniadakan lelah mengumpulkan Ilmu dan rupiah, berusaha menjadi imam terbaik dalam kehidupanmu.
Adinda yang entah berada di mana, sempatkan lima menitmu untuk membaca tulisanku. Aku selalu berdoa agar kesehatan dan kebaikan selalu Tuhan titipkan kepada dirimu yang aku rindukan. Aku berharap semoga kita segera dipertemukan.
Salam sayang dari Gilang.
Aku pria biasa dengan segala keterbatasan. Jauh dari kesan pangeran yang mungkin pernah engkau tonton dalam serial drama Korea. Tak tampan, tidak juga hartawan. Hanya seseorang yang sekuat tenaga memberikan makna bahagia untukmu, calon ibu dari anak-anakku.
Diri ini tak punya nilai tawar kuat, sebagai alasan bahwa akulah pria yang tepat. Aku hanya punya rencana untuk selalu menghadirkan tawa disimpul senyum adinda, takkan biarkan tangis hadir di pelupuk matamu.
Untuk adinda yang entah berada di mana. Aku punya puisi, puisi terpanjang yang pernah ku buat, entah kenapa diri ini tak pernah kehabisan kata untuk menggoreskan setiap sudut kecantikan dari makhluk terindah ciptaan Tuhan.
Sempat bermimpi ketika tua nanti, saat kerut di wajahmu mulai bertambah. Kita duduk bersama melihat buah cinta mulai tumbuh. Seorang gadis dengan wajah meneduhkan, di saat mata tertuju padanya. Gadis itu memanggilmu mamah. Wajahnya mirip sekali denganmu, sama-sama menawan hati. Aku tersenyum ketika engkau memarahi seorang remaja pria, anak kedua kita. Ia sangat suka berlama-lama dengan buku, bahkan wajah cantikmu memerah, di saat berulang kali menyuruhnya meninggalkan bahan bacaan untuk sekedar makan. Perlakuan sama yang engkau tujukan untukku. Sesungguhnya engkau dalam mode terindah ketika marah, marah tanda perhatian yang aku rindukan.
Untuk jodohku yang entah berada di mana. Jaga kesehatan jangan lupa makan. Jika engkau masih sekolah, bolehlah sesekali berlelah-lelah menuntaskan tugas kuliah tapi jangan sampai sakit. Namun jika engkau sudah bekerja jangan terlalu lelah, kasihan badanmu. Aku belum bisa menjagamu, tepatnya belum tahu siapa dirimu.
Sayang, jangan terlalu sering selfie, aku cemburu ketika kecantikanmu dinikmati pria selain aku. Jaga auratmu yah? Engkau cantik dengam rasa malumu.
Aku di sini sedang berusaha memantaskan diri agar bisa bersanding dengan engkau nanti. Meniadakan lelah mengumpulkan Ilmu dan rupiah, berusaha menjadi imam terbaik dalam kehidupanmu.
Adinda yang entah berada di mana, sempatkan lima menitmu untuk membaca tulisanku. Aku selalu berdoa agar kesehatan dan kebaikan selalu Tuhan titipkan kepada dirimu yang aku rindukan. Aku berharap semoga kita segera dipertemukan.
Salam sayang dari Gilang.
posted from Bloggeroid
Semoga disegerakan bertemu, aamiin. Jadi ingat lagu ini. aku memang manusia biasa, yang tak sempurna dan kadang salah, namun di hatiku hanya satu, cinta untukmu luar biasa...
ReplyDeleteItu gambaran dari gadis impianmu..
Semoga disegerakan bertemu, aamiin. Jadi ingat lagu ini. aku memang manusia biasa, yang tak sempurna dan kadang salah, namun di hatiku hanya satu, cinta untukmu luar biasa...
ReplyDeleteItu gambaran dari gadis impianmu..
Semoga lekas dipertemukan...
ReplyDeleteEhm, keren dah tulisan untuk si dia yang ntah dimana...
Cie... Cie... Salam sayang... Ehem..
ReplyDeleteSy do'akan deh.. Cepat dipertemukan.. amien..
Melting bang...
ReplyDeleteSemoga segera dipertemukan, aamiin.
Inikah puisi..atau surat cinta?
ReplyDeleteSemoga disegerakan ya aa..bertemu dengannya
Semoga lekas dipertemukan dengan yg sholihah
ReplyDeleteOrang yg kau rindu itu
ReplyDeleteTak kan jauh darimu
Ia sangat mengenalmu
Merasakan sentuhanmu
Lewat karya indahmu
wah..wah..wahh... kak gilang semoga cepat bertemu dengan-nya sang wanita sholihah aamiin aamiin
ReplyDeletesaya menikmati kalimat demi kalimat yg d suguhkan, banyak konotasi dan diksiya :D
kakak gilang kak.. mau btanya kak, apakah "di saat" itu dpisah kk pnulisanny? sy kira cuma nama tempat kak yg dpisah hehehe.. mhn bimbingannya kak ^_^
salam odop yeah!
Semoga dia membaca yah Bang Gilang..., hehe...
ReplyDeleteDan dipertemukan pada waktu yang tepat... ^^
Nah ... yg coment diatas saya pas itu.
ReplyDeleteDialah orangnya Lang.
Heheee
Tuh banyak banget yang dah ngedoain.. aku bagian yang ngaminin aja ah..😄 aamiin...
ReplyDeleteUntuk adinda???
ReplyDeleteHaaa? Jangan-jangan?
Hehehe... peace Bang Gilang ✌.
Semoga Allah mudahkan proses menjemput bidadarinya ya😊
Untuk adinda???
ReplyDeleteHaaa? Jangan-jangan?
Hehehe... peace Bang Gilang ✌.
Semoga Allah mudahkan proses menjemput bidadarinya ya😊
Duhh duhh Abang.. semoga cepat dipertemukan jodohnya. Amiin.
ReplyDeleteDuhh duhh Abang.. semoga cepat dipertemukan jodohnya. Amiin.
ReplyDelete