"Aku meriang, aku meriang, aku meriang. Merindukan
kasih sayang."
Kurang lebih begitulah lagu dangdut yang tak sengaja ku
dengar di toko kaset bajakan sebelah tukang fotocopy
langganan yang biasa aku kunjungi ketika terpaan tugas kuliah menghujam
saraf kepala.
Dua minggu ini waktu 24 jam terasa tak cukup. Amanah-amanah
yang ku emban mencapai titik puncaknya. Di MTS (Setingkat SMP) menjadi panitia
Ujian akhir sekolah (UAS) sekaligus merangkap pengawas, jika ada pengawas yang
berhalangan hadir. Ternyata setiap hari selalu saja ada penjaga ruang yang tak
menunjukan wajahnya. Aku terpaksa jadi korban. Setelah pulang badan tidak
langsung istirahat, amanah lain menanti untuk dituntaskan. Mengajar di SMK yang
kebanyakan siswanya berlatar belakang broken
home, butuh tenaga ekstra sekedar mengarahkannya saja.
Biasanya rumah menjadi pelepas lelah, kali ini tidak.
Kewajiban meningkatkan kualitas diri hadir di depan mata. Sudah tiga minggu
mengikuti sekolah TOEFL berbasis pembelajaran online. Di sana aku diberikan modul setiap minggunya yang
berisikan materi dan soal-soal latihan. Tiga hingga empat jam lebih waktu yang
dibutuhkan untuk mencerna materi serta mengerjakan latihan soalnya, memang aku
tidak berbakat dalam penguasaan bahasa asing namun tetap percaya bahwa bakat
bisa dikalahkan oleh kerja keras. Sebenarnya aku pun tidak berbakat menulis
tapi seiring dengan usaha mengupayakan diri untuk bisa.
Mengisi tenaga hanya dilakukan 30 menit saja. Setelah
menuntaskan amanah di sekolah TOEFL berlanjut membereskan penilaian hasil UAS
MTS. Tak kurang puluhan lembar harus diperiksa, menentukan pencapaian siswa
dengan berbagai rumusnya. Tak terasa magrib tiba, menunaikan kewajiban sebagai
hamba harus segera dilakukan. Setelahnya dilanjut dengan tugas kuliah yang
luarbiasa. Membuat serta merancang buku pelajaran bahasa Indonesia dengan
jumlah minimal 150 lembar sekaligus mendesain sampul serta layoutnya, tak hanya
itu saja. Tugas merancang aplikasi pembelajaran menjadi pelengkap perjuangan
yang nikmat
Kepala sudah berat, lelah menyapa meminta badan untuk
istirahat saja. Terdapat satu amanah yang belum aku tuntaskan menulis di blog
dalam rangka kegiatan one day one post. Biasanya
aku menulis dari jam 11- 12 tengah malam lalu segera mempostingnya. Sebenarnya
tak niat menulis semalam itu namun apalah daya ketika siang hingga sore hari
tak bisa meluangkan waktu untuk menulis. Mengajar dan tugas kuliah saling
bertarik-tarikan belum lagi harus belanja untuk konter dan warung kecil-kecilan
yang sedang dirintis.
Setidaknya siklus itu sudah dijalani semenjak libur kuliah
tidak boleh diperpanjang. Jatah tidurku hanya dua jam, walhasil mata panda
menghiasi wajah. Menambah kesan jomblo yang haus perhatian. Iya, harus ku akui
diri ini jarang diperhatikan seseorang kecuali mamah yang tak lelah
memerintahkan ku tidur. SMS atau telepon tak pernah hinggap di layar 4,5 inci
ku ini, jika pun ada hanya sms dari teman kuliah yang menanyakan tugas. Biasa
kehidupan jomblo itu pedih.
Ketika menuliskan curhatan ini, kondisi tubuh sedang didera
rasa meriang, panas dan dingin menyerang. Nampaknya Allah memerintahkanku untuk
sejenak beristirahat.
Sakit sudah menghampiri tapi tugas kuliah belum diakhiri.
Sementara esok harus menempuh 40 KM untuk sekedar menginjakan kaki di kampus
tercinta. Terkadang sempat ingin mengeluh tapi keluhan menunjukan tanda tak
tangguh.
Tersirat untuk berhutang tulisan di komunitas One day one post untuk pertama kalinya,
seketika ingat slogan penyemangat di Sekolah TOEFL "Let's break the limit".
Aku tak mau menyerah pada keterbatasan. Masa muda hanya
sekali, waktunya memaksimalkan potensi. Ketika roh meninggalkan raga, aku tak
mau hanya dikenang sebagai mayat tanpa jejak kebaikan dan karya.
Tulisan ini aku persembahkan untuk sahabat-sahabat tercinta
yang tak lagi bersama di gerakan one day
one post, Di antaranya: Mba Dessy, mamah kece dari Bekasi yang multitalenta
dari memanah hingga menyupir truk ia bisa.
Mba Tety, penulis keren asal Bali, pertahankan nama penanya
yang kita buat bersama di grup WA Mba.
Nurjannah, perempuan cantik asal Yogya. Jangan lupakan aku,
nanti bertemu di Yogya yah Jannah ?.
Mba Veniy, Penulis aktif asal Pontianak. Kita tetap bersama
di sekolah TOEFL Mba.
Fika, Penulis muda berbakat asal Padang. Kamu tetap abadi
dalam cerita bersambungku berjudul "Jarak" Serta untuk teman lainnya
yang tak bisa aku sebutkan satu per satu. Tetap menulis, semoga bersua ketika
kesuksesan sudah tiba.
Semangat penuh cinta untuk sahabat yang masih bertahan
digerakan penuh kebaikan, one day one
post. Kita bersama hingga tak ada lagi alasan untuk menulis, tapi sejatinya
menulis tak butuh alasan selain berbagi kebaikan. Semangat.
Fiuhh... Disemangatin bang gilang, hhaa
ReplyDeleteRehat bang, besok tak usah ngODOP *kaburrr
ta kasih resep biar pagi lebih makjrengg...minum telur ayam kampung yang udah di guyur air matang, diamkan kurang lebih 7 menit, keluarin tambah susu, madu dan merica... semoga manjur :D
ReplyDeleteIatirahat, Gilang, sedikit sedih baca tulisan Gilang kali ini, berbumbu temwn temen kita yg udah ga di odop...
ReplyDeletewah kesibukannya sama dengan emak-emak yang bekerja dan beranak 3....
ReplyDeleteistirahat gilang..tetep urutan no satu postingannya.
Semangaaaattt...tetapi tetap ingat istirahat loh!
ReplyDeleteSyafakallah syifaan ajilan bang Gilang... ^^
ReplyDeleteSemangat mas Gilang, karya-karyamu adalah sumber inspirasi bagi rekan-rekan ODOP2. :-)
ReplyDeleteTerus menulis, kibarkan sayap. Terus berkarya.
Kang Gilang... semoga istiqomahmu ini berbuah manis... jadi terharu saya.
ReplyDeleteko jadi merinding ya?
ReplyDeletesaya jadi terharu bacanya
luar biasa a gilang ini
Belum pernah saya menjumpai anak muda yang mempunyai semangat seluar biasa Gilang ...
ReplyDeleteGo Ahead cak!
Jd sedih plus tmbh smangat
ReplyDeleteTerharu.. semanga aa gilang. Luar biasa kegiatannya semua baik sekali.
ReplyDeleteBerlelah-lelah dalam kebaikan. Hingga rasa lelah itu menyerah melihat tekad kita 😊.
ReplyDeleteSemangat Bang Gilang 💪.
Merinding aku bacanya ðŸ˜
Semangattt semangatt semangatt.. keren euy...two tumbs up buatmu mas gilang..😊
ReplyDeleteSalut dgn bang gilang... Semangat 45
ReplyDeleteYo... Yo... Trus semangat..
Tpi jgn lupa jg kesehtan juga...
Semangat gilang... you are a man, keep strong...
ReplyDeleteGunakan kesempatan 2 hari besok u/ istirahat...
Semangat gilang keren
ReplyDeleteDeretan kegiatan bang gilang waw yaa hehhehe
ReplyDeleteSehat sehat mas madu dan susu baik buat tubuh biar tetep fit 😀
Noh, temen2 ODOP banyak yg ngasih perhatian. Tak usah haus lagi, ya! :p
ReplyDelete