Ijin memperkenalkan diri - Nychken Gilang's Story

Ada sebuah peribahasa yang mengatakan " Tak kenal maka tak tahu ", peribahasa tadi merupakan hasil modifikasiku , mengapa dimodifikasi ? karena peribahasa " Tak kenal maka tak sayang " rawan sekali menyebabkan patah hati. Seperti yang terjadi pada diriku, sudah kenal, sudah sayang dan akhirnya ditinggal. Okey, ini sesi curhat colongan.

Penduduk dunia menurut data terbaru berkisar 6,5 miliar, apakah mereka semua kenal aku ? jawabnya tentu tidak. Berawal dari alasan itu maka aku akan memperkenalkan diri pada dunia, siapa tahu dari mereka yang membaca blog ini terdapat seorang perempuan shalehah, cantik nan baik hati berkenan menjadi istriku.

Namaku di akta kelahiran adalah Nychken Gilang Bedy Setiawan, sekilas mirip nama perempuan yah ? memang iya. Dulu, Ayahku ingin sekali punya anak perempuan dan sudah mempersiapkan nama Nike untuk mengenang penyanyi idolanya yang sudah meninggal yaitu Nike Ardila.. Namun pada kenyataanya yang lahir ke dunia adalah lelaki tampan nan gagah ( nampaknya pembaca mulai marah dan tidak sudi aku memuji diriku sendiri, okey diulangi ) namun yang lahir ke dunia adalah anak lelaki yang biasa saja. Dibalik nama yang panjang, aku punya beberapa nama panggilan, berikut beberapa nama panggilanku :

1. Mamah memanggilku dengan sebutan sesukanya, kadang memanggil aku dengan nama adikku. ( Detailnya suatu hari nanti akan diceritakan ).
2. Ayah memanggilku " Iyang " Sebutan lain dari sayang.
3. Adikku memanggil " Aken " singkatan dari Aa niken.
4. Tetangga memanggiku " Niken "
5. Teman sekolah dan kuliah memanggilku " Ken "
6. Muridku memanggil " Panik " Akronim dari Pak Niken
7. Mantanku memanggil " Gilang " teman-teman di ODOP juga sama, jadi Baper kalau dipanggil Gilang

Tapi untuk kamu, iya kamu yang berjilbab nan shalehah panggil saja aku " Sayang " tapi nanti kalau sudah jadi muhrim.

Kegiatanku hingga saat ini, masih berkuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ( PBSI ) dan mengajar di 2 sekolah yaitu MTS ( setingkat SMP ) dan SMK yang berada di Kabupaten Bandung Barat serta diselingi oleh berdagang, jadi lumayan menguras tenaga.

Berbicara masalah cita-cita, waktu kecil aku punya banyak cita-cita dari ingin menjadi masinis, bidan, pilot bahkan bajak laut, namun seiring dengan waktu cita-citaku sekarang tinggal beberapa yang dikejar, diantaranya :

1. Ingin kamu menjadi istriku, iya, kamu, Perempuan manapun yang membaca tulisan, Syaratnya cuma 1, berjilbab dan bersedia berjilbab. ( Ini bercanda tapi kalau ada yang mau sih Alhamdulilah )
2. Melanjutkan pascasarjana di bidang Sastra kontemporer atau Pendidikan bahasa Indonesia
3. Menjadi dosen sastra atau kependidikan
4. Menjadi seorang polygot yang menguasai banyak bahasa ( kalau sekarang baru bisa bahasa cinta dan bahasa kalbu )
5. Istiqomah dalam beribadah dan menulis
6. Mendirikan penerbitan buku serta memiliki toku buku.

Aamiinkan yah pembaca semua ? hehe

Jika tadi membicarakan cita-cita, tibalah sekarang membicarakan prestasi. Aku juga pernah berprestasi loh, selain juara Baper tingkat nasional menurut polling yang diadakan ODOP. Berikut beberapa prestasiku :

1. Menulis antologi cerpen bersama Boim Lebon yang berjudul " Memburu Dhian "
2. Juara 3 menulis yang diadakan Forum Silaturahmi Penulis Indonesia, Hasil tulisannya diterbitkan dengan judul " Romansa Khatulistiwa "
3. Tulisan tentang " Waduk Jatigede " dimuat koran Pikiran Rakyat.
4. Finalis lomba debat tingkat Provinsi
5. Juara pertama musikalisasi puisi antar sekolah

Tulisan tentang prestasi di atas tidak bermaksud sombongnya, toh baru sedikit banget, mungkin teman-teman lebih luarbiasa

Cukup sekian dari aku, kalau ada yang masih kepo bisa coret-coret dikolom komentar, eh yang sudah baca juga wajib komentar loh kalau tidak dikutuk jadi batu akik. Aku akhiri tulisan ini dengan motto hidupku

" HIDUP DI DUNIA HANYA SEKALI, MENULIS DAN BERMANFAATLAH BAGI SESAMA AGAR KEHIDUPAN ABADI DAN BERMAKNA "