Kakek penjual gula melengang halus dengan duka
Tak ada satupun yang melirik
Tak ada satupun yang tertarik
Dari matahari mulai terik hingga hujan rintik-rintik
Dagangannya tetap utuh
tak ada yang butuh
Bahkan untuk berniat menyentuh ,orang-orang pun hanya acuh
Kakek penjual gula,kau sungguh mulia
Meski lapar mendera , kau tak terpikir untuk meminta-minta
Kakek penjual gula,kau suriteladan bagi pemuda
Pemuda yang mengeluh ketika cintannya pergi jauh
Pemuda yang hanya bisa meminta selagi uangnya tak ada
Kakek penjual gula,kau luarbiasa
NN GBS
Tak ada satupun yang melirik
Tak ada satupun yang tertarik
Dari matahari mulai terik hingga hujan rintik-rintik
Dagangannya tetap utuh
tak ada yang butuh
Bahkan untuk berniat menyentuh ,orang-orang pun hanya acuh
Kakek penjual gula,kau sungguh mulia
Meski lapar mendera , kau tak terpikir untuk meminta-minta
Kakek penjual gula,kau suriteladan bagi pemuda
Pemuda yang mengeluh ketika cintannya pergi jauh
Pemuda yang hanya bisa meminta selagi uangnya tak ada
Kakek penjual gula,kau luarbiasa
NN GBS
Post a Comment